Sunday, April 14, 2013

Report pertemuan ke-7


Penciptaan dan pengembangan produk jasa
            Pada pertemuan ke-7 mata kuliah manajemen pemasaran membahas tentang “Penciptaan dan Pengembangan Produk Jasa”. Pembahasan ini dipaparkan oleh kelompok 5 yaitu Yayuk F, Septia L, Fahmi B, dan dipimpin oleh bapak Dr. Amril Muhammad, S.E. M.Pd selaku dosen mata kuliah manajemen pemasaran Universitas Negeri Jakarta.
Agar dapat lebih memahami pembahasan tentang “penciptaan dan pengembangan produk” kita harus mengetahui terlebih dahulu dari pengertian produk itu sendiri. Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan . Segala sesuatu yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events, tempat, organisasi, ide atau pun kombinasi antara hal-hal yang baru saja disebutkan.
Tujuan pembahasan penciptaan dan pengembangan produk jasa yaitu agar kita dapat menciptakan dan mengembangkan suatu produk. Suatu produk diciptakan untuk memenuhi kebutuhan pasar, setelah kebutuhan pasar terpenuhi perlu diadakannya pengembangan produk yang telah kita ciptakan agar produk tersebut tetap dapat eksis dan dapat bersaing dengan pesaing yang menjual produk yang mempunyai manfaat dan tujuan yang sama.
Dalam penciptaan dan pengembangan produk baru tidak terlepas dari Product Planning. Product planning (Perencanaan produk) adalah proses yang berkelanjutan untuk mengidentifikasi dan mengartikulasikan kebutuhan pasar yang mendefinisikan produk set fitur. Produk perencanaan berfungsi sebagai dasar untuk keputusan tentang harga, distribusi dan promosi. Dengan demikian dengan product palnning subuah produk baru dipandang sebagai suatu pemecahan masalah bagi konsumen, karena jika konsumen membeli suatu produk maka konsumen akan merasakan manfaat dari produk yang dibelinya dan merasakan  kepuasan atas manfaat produk tersebut, sehingga konsumen percaya bahwa produk yang dibelinya dapat memenuhi kebutuhannya dan akan membeli produk tersebut secara terus menerus.

Terdapat 8 tahap dalam mengembangan produk, yaitu:
1.      Penciptaan ide, penciptaan ide harus jelas dalam mendefinisikan tujuan dari pengembangan produk itu sendiri dan harus jelas apakah akan memodifikasi produk lama atau membuat keluaran baru, atau meniru pesaing. dalam penciptaan ide bisa berasal dari konsumen, pesaing, karyawan dan ilmuan
2.      Penyaringan ide, bertujuan untuk menyaring ide-ide buruk atau ide-ide baik yang jumlahnya banyak sehingga butuh penyeleksian ketat agar ide yang dikembangkan dapat efektif dalam pencapaian tujuan.
3.      Pengembangan dan pengujian konsep, dari penyaringan ide akan mendapatkan ide yang menarik maka akan dijadikan konsep produk yang bisa diuji, apakan konsep produk tersebut sudah sesuai dengan apa yang dibutuhkan dan yang diinginkan konsumen. 
4.      Pengembangan strategi pemasaran, upaya perancangan pemasaran untuk memperkenalkan produknya kepada pasar dengan strategi-strategi yang diperlukan.
5.      Analisis usaha, Dalam hal ini yang diperlukan adalah hal-hal yang berkaitan dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan, diataranya dalam hal penjualan, biaya produksi, laba, dan lain sebagainya.
6.      Pengembangan produk, setelah konsep produk sudah matang dan sudah melewati analisis bisnis maka konsep produk tersebut dirubah menjadi bentuk fisik.
7.      Marketing testing atau pengujian pasar,  merupakan tahapan yang tidak kalah penting untuk memperkenalkan produk kepada konsumen secara langsung. Dengan demikian, produsen akan langsung mengetahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap produk yang diperkenalkan. Selain itu produsen juga akan lebih memahami sejauh produk tersebut bisa dipasarkan.
8.      Komersialisasi, merupakan tahapan terakhir dalam proses pengembangan produk, yaitu keputusan untuk memasarkan suatu produk yang menetapkan beberapa hal dalam prosesnya yaitu pemesanan bahan dari perlengkapan produksi, memulai produksi, membangun persediaan, mengirim produk kedaerah distribusi, pelatihan tenaga penjualan, memperkenalkan produk baru ke pasar, dan periklanan yang diarahkan kepada calon konsumen. 






No comments:

Post a Comment