Jakarta, Senin 6 Mei 2013 merupakan pertemuan ke-11 mata kuliah manajemen pemasaran program studi manejemen pendidikan fakultas ilmu pendidikan universitas negeri jakarta. Dalam pertemuan kali ini dosen kami bapak Amril Muhammad SE, M.Pd, berhalangan hadir tetapi proses pembelajaran tetap berlangsung dipimpin oleh penanggung jawab mata kuliah manajemen pemasaran yaitu Septia Lutfiani. Kami dibagi dalam kelompok kecil dan dalam setiap kelompok terdapat pemakalah yang akan mempresentasikan materi kepada kami dan yang akan mempresentasikan materi kepada kelompok kami adalah Ayu Wulandari, ia akan mempresentasikan tentang "Promosi Jasa Pendidikan". Setelah Ayu mempresentasikan materinya, saya dapat mengetahui apa yang di maksud dengan promosi dalam jasa pendidikan, tujuan atau sasaran promosi,media promosi, serta aspek-aspek yang terdapat dalam promosi.
Promosi merupakan upaya untuk memberitahukan atau menawarkan produk atau jasa pada dengan tujuan menarik calon konsumen untuk membeli atau mengkonsumsinya. Dengan adanya promosi produsen atau distributor mengharapkan kenaikannya angka penjualan. Dalam jasa pendidikan promosi dapat diartikan sebagai upaya manajemen sekolah menawarkan jasa pendidikannya untuk menarik calon konsumen untuk memakai atau mengkonsumsi jasa pendidikan. Tujuan atau sasaran dalam kegiatan promosi yaitu untuk membangkitkan kesadaran para konsumen untuk
menggunakan jasa perusahaan tersebut, menunjukkan
perbedaan jasa itu dari jasa pesaing, mengkomunikasikan
manfaat dari pemakaian jasa sebuah perusahaan, membangun
citra yang baik sebuah perusahaan, membujuk pelanggan
atau klien agar mau menggunakan jasa perusahaan, dan untuk menghilangkan kekeliruan konsep yang mungkin terjadi pada suatu
perusahaan tertentu, serta untuk memberitahukan kepada
konsumen tentang sumber daya baru suatu perusahaan. Dalam mengadakan promosi kita harus memperhatikan faktor-faktor bauran promosi agar promosi yang dilakukan dapat berjalan efektif dan efesian. Faktor-faktor yang mempengaruhi bauran
promosi menurut William J.
Stanton yaitu:
1. The amount of money available for promotion, merupakan banyaknya
dana yang tersedia untuk promosi. Dengan mengetahui dana yang tersedia untuk promosi perusahaan akan menyesuaikan kebutuhan yang diperlukan dalam promosi dengan dana yang tersedia agar tidak terjadi pemborosan yang menimbulkan retur.
2. The
nature of the market, yaitu promosi harus sesuai dengan keadaan pasar mengenai letak geografis
pasaran produk dan juga calon konsumen yang akan dituju.
3. The nature of the product, yaitu bentuk promosi harus sesuai dengan keadaan produk, tidak melebih-lebihkannya dan tidak pula mengurang-ngurangi, dengan demikian konsumen tidak akan merasa tertipu dengan promo yang diberikan oleh perusahaan.
4. The stage of the product’s life cycle, merupakan tingkat
siklus kehidupan sebuah produk.
Setelah memperhatikan faktor-faktor tersebut dan sudah menerapkannya selanjutnya perusahaan membutuhkan media untuk mempromosikan produknya agar konsumen dapat lebih mengenal keunggulan-keunggulan apa saja yang dimiliki produk yang dipromosikan selain itu kegiatan promosi juga akan lebih efektif dan efisien. Media-media yang dapat digunakan untuk promosi yaitu media cetak maupun media elektronik. Dalam media cetak promosi dapat diiklankan pada koran, majalah, brosur, dll, sedangkan dalam media elektronik promosi dapat diiklankan melalui televisi, radio, maupun internet. Dalam promosi jasa pendidikan media yang sering digunakan adalah publikasi di surat kabar,
publikasi di radio, mengundang pejabat, memasang spanduk, dan penyebaran. Bentuk promosi yang sering digunakan oleh lembaga pendidikan adalah institutional advertising dan
direct response.
Selain itu terdapat aspek-aspek yang dapat mempengaruhi keberlangsungan promosi pendidikan jasa secara tidak langsung, diantaranya adalah karena lembaga pendidikan memiliki tenaga pendidik yang ahli dan berprestasi (guru, dosen), memiliki fasilitas yang menunjang proses pembelajaran, dengan demikan lembaga pendidikan tersebut akan mempunyai lulusan yang bonafit sehingga masyarakat dengan sendirinya dapat menilai kualitas yang dimiliki lembaga pendidikan tersebut. Proses demikian dapat dikatakan sebagai bentuk dari promosi karena secara tidak langsung lembaga menawarkan jasa pendidikannya melalui hasil yang diperoleh. Kegiata-kegiatan UKM/
kegiatan ekstrakulikuler juga dapat membantu lembaga pendidikan berpromosi, dimana jika suatu lembaga pendidikan memiliki tim-tim
yang kuat akan mengikuti kompetensi perlombaan dan jika memenangkan kompetensi tersebut akan mengharumkan nama sekolah sehingga secara tidak langsung terjadi kegiatan promosi.
No comments:
Post a Comment