Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar merupakan pemilahan pasar
dari yang bersifat heterogen menjadi homogen, bertujuan untuk
memfokuskan target pasar yang ingin dicapai sebuah perusahaan. Dengan
segmentasi sebuah perusahaan akan lebih mudah menentukan produk apa
yang akan diproduksi untuk dikonsumsi oleh konsumen. Sebelum memilah (segmentasi) harus diadakan survey keadaan pasar untuk dianalisis dan kemudian segmentasi dibentuk. Untuk mencapai target pasar dan mengoptimalkan segmentasi yang telah dibentuk perlu diadakan pendekatan segmentasi pasar. Pendekatan segmentasi pasar antara lain adalah:
1. Pendekatan geografi yaitu pendekatan pengelompokkan pasar berdasarkan wilayah, ukuran kota dan pendapatannya.
2. Pendekatan Demografi yaitu pengelompokannya berdasarkan usia, jenis kelamin, siklus hidup keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, agama, dan suku.
3. Pendekatan psikografi yaitu pengelompokkan berdasarkan kepribadian, gaya hidup, dan kelas ekonomi.
4. Pendekatan prilaku yaitu pengelompokkan berdasarkan peristiwa, manfaat, status pemakai, tingkat pemakaian, tahap kesiapan, dan sikap terhadap produk.
Dengan melakukan pendekatan-pendekatan tersebut segmentasi akan efektif karena produk yang akan dipasarkan dapat diukur, dijangkau, dibedakan, besar jumlahnya serta dapat diambil tindakan selanjutnya sesuai dengan pendekatannya.
Agar lebih memahami apa yang dimaksud dengan segmentasi pasar, saya akan mengambil contoh sebuah perusahaan yang akan memproduksi kebutuhan hidup manusia. kebutuhan hidup manusia sangat banyak dikelompokan menjadi kebutuhan primer dan sekunder., pada kebutuhan primer manusia membutuhkan sandang, pangan dan papan. Semua kebutuhan tersebut tidak dapat diproduksi pada satu perusahaan saja untuk itu diperlukan segmentasi pasar.
Sebagai contoh, toko sepatu Bocorocco telah memilah pasar heterogen menjadi homogen. Karena toko ini menjual kebutuhan manusia yang lebih terfokus pada salah satu kebutuhan papan manusia yaitu sepatu.
BISNIS.COM, JAKARTA--Bocorocco menargetkan membuka 10 gerai baru di
tahun 2013, menyusul respons positif produk sepatu merek Italia tersebut
di dalam negeri.
CEO Asia Pasific Bocorocco Harsono Wong mengatakan saat ini Bocorocco memiliki 23 gerai di Indonesia.
"Kami akan tambah 10 gerai lagi tahun ini," kata Harsono saat perayaan 1 tahun merek tersebut di Indoinesia yang dilakukan di toko Bocorocco yang ada Gandaria City hari ini, Sabtu (9/3/2013).
Setelah merambah pasar Jakarta, Bocorocco akan membuka gerai di Bandung, Bali, Surabaya dan Makassar, Medan.
Saat ini ada 23 gerai Bocorocco yaitu butik di Gandaria City dan Kota Kasablanka.
Lainnya ada di dalam department store Seibu, Sogo, Metro. Debenhams.
"Konsumen memberikan respons positip," kata Harsono.(Linda T.Silitonga/yop).
CEO Asia Pasific Bocorocco Harsono Wong mengatakan saat ini Bocorocco memiliki 23 gerai di Indonesia.
"Kami akan tambah 10 gerai lagi tahun ini," kata Harsono saat perayaan 1 tahun merek tersebut di Indoinesia yang dilakukan di toko Bocorocco yang ada Gandaria City hari ini, Sabtu (9/3/2013).
Setelah merambah pasar Jakarta, Bocorocco akan membuka gerai di Bandung, Bali, Surabaya dan Makassar, Medan.
Saat ini ada 23 gerai Bocorocco yaitu butik di Gandaria City dan Kota Kasablanka.
Lainnya ada di dalam department store Seibu, Sogo, Metro. Debenhams.
"Konsumen memberikan respons positip," kata Harsono.(Linda T.Silitonga/yop).
Berdasarkan artikel diatas, toko sepatu Bocorocco sudah malakukan pendekatan-pendekatan segmentasi pasar. Karena sepatu yang dijual termaksud kategori sepatu import tentu saja akan mempengaruhi harga yang lebih mahal dibanding dengan produk lokal untuk itu Bocorocco hanya akan membuka gerai di wilayah yang luas dan berpenghasilan tinggi (pendekatan geografi), desain sepatu yang diproduksi merupakan sepatu untuk wanita-wanita remaja (pendekatan demografi), wanita-wanita yang mempunyai gaya hidup glamor dan kelas atas tentu akan membeli merek sepatu ini karena desaim sepatu diproduksi sesuai dengan keinginannya (pendekatan psikografi), karena pendapat respon positif dari konsumen atas produk yang dijual Bocorocco bisa membuka gerai untuk memperluas jaringan penjualannya (pendekatan prilaku).
Hal-hal apa saja yang
menyebabkan segmentasi tidak efektif?
Ø Segmentasi
merupakan pemilahan dari yang bersifat heterogen menjadi homogen agar menjadi
lebih terfokus dan efektif. Tetapi segmentasi menjadi tidak efektif apabila
pemilahan yang dilakukan tidak tepat atau tidak sesuai dengan tujuan utama
sebuah perusahaan. Perusahaan terlalu berambisi untuk menarik keuntungan
sebesar-besarnya sehingga akan menjual apapun jika ada kesempatan atau peluang.
Dengan demikian perusahaan tersebut tidak akan memiliki faktor-faktor yang
mempengaruhi keefektifan sebuah segmentasi. Faktor-faktor tersebut yaitu:
a. Dapat Diukur (Measurability), yaitu informasi mengenai
sifat-sifat pembeli yang mencakup ukuran, daya beli dan segmen yang dapat
diukur.
b. Dapat dijangkau (Accessibility),
yaitu segmen pasar dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
c. Besarnya cakupan (Substantiality),
yaitu tingkat keluasan segmen pasar dan menjanjikan keuntungan bila
dilayani. Suatu segmen sebaiknya merupakan kelompok yang homogen dengan jumlah
yang cukup besar, sehingga cukup bernilai jika dilayani dengan program
pemasaran yang disesuaikan.
d. Dapat dilaksanakan, yaitu program
yang efektif dapat dirancang untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
Beleza School
Setelah
diadakan proses segmentasi yaitu mensurvey
dan menganalisis maka terbentuklah bisnis jasa pendidikan yang diberi nama “
Beleza School”. Sekolah yang berfokus pada sekolah kecantikan ini dibentuk
berdasarkan survey
yang menyatakan masih banyak wanita-wanita yang kurang percaya diri terhadap
penampilannya, setelah dianalisis ternyata itu diakibatkan karena kurangnya
pemahaman para wanita
bagaimana cara untuk mengeksplor kecantikannya yang sudah ia punya sejak lahir oleh sebab itu banyak minat para wanita yang ingin mempelajari
ilmu tentang bagamaina mempercantik diri mereka, karena pada saat ini terlihat
cantik merupakan hal yang sangat penting. Untuk
mencapai target tersebut “Beleza School” melakukan
pendekatan-pendekatan segmentasi pasar.
Pendekatan-pendekatan
yang dilakukan Beleza school yaitu:
1. Pendekatan
Geografi, pendekatan ini berdasarkan wilayah, luas kota dan perngasilannya oleh karna itu sekolah ini hanya didirikan di
wilayah-wilayah yang besar dan pendapatan perkapita daerahnya tinggi karena
sekolah ini untuk masyarakat menengah keatas.
2. Pendekatan Demografi, pendekatan yang berdasarkan usia,
jenis kelamin, pekerjaan. Sekolah kecantikan khusus wanita ini menerima murid
pada usia remaja-dewasa. Diharapkan setelah mengikuti sekolah ini murid-murid
mendapatkan pekerjaan yang berkaitan dengan kecantikan.
3. Pedekatan Psikografi yaitu pendekatan yang berdasarkan
gaya hidup dan kelas sosial. Sekolah beleza tentu diperuntukkan untuk mereka
yang kehidupannya glamour yang dimiliki oleh masyarakat kelas menengah keatas.
4. Pendekatan Prilaku, pendekatan berdasarkan respon
masyarakat. Beleza tentu akan mendapat respon positif karena wanita Indonesia
pada saat ini sudah modern yang peduli akan kecantikan.
No comments:
Post a Comment